Mt. Lorokan Pacet terletak di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, dengan ketinggian mencapai 1.100 meter di atas permukaan laut.
 |
| Gunung Lorokan Pacet |
Gunung Lorokan Pacet
Bagi para pendaki yang berencana mendaki Gunung Lorokan, penting untuk mendaftar terlebih dahulu sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pendaftaran ini dapat dilakukan di pos perijinan Jalan Raya Cangar. Jika Anda datang dari Surabaya, Anda akan menemukan pos tersebut setelah melewati rest area Sendi atau di seberang Wisata WET 2 Sendi.
Papan penunjuk arah yang mengarah ke Gunung Lorokan akan terlihat di sebelah kanan jalan setelah melewati Jalan Raya Cangar. Pos perijinan berjarak sekitar 100 meter dari ladang warga.
Ketika Anda tiba di pos perijinan, Anda akan melihat dua bangunan shelter yang disediakan untuk tempat istirahat pendaki.
Biaya Pendakian Gunung Lorokan Pacet
Untuk melakukan pendakian, Anda akan dikenai biaya sebesar Rp10.000 per orang sebagai biaya pendaftaran, serta biaya sebesar Rp5.000 untuk menitipkan motor.
Jika Anda berencana menginap, tiket parkir motor akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 per motor.
Tidak perlu khawatir tentang fasilitas parkir, karena tersedia area parkir yang luas dan aman di basecamp.
Untuk informasi lebih lanjut tentang tiket parkir, Anda dapat menanyakan langsung di pos pendaftaran.
Jalur Pendakian Gunung Lorokan Pacet
Gunung Lorokan Pacet memiliki jalur pendakian yang cukup jelas dengan arahan dan petunjuk perjalanan yang disediakan oleh pihak basecamp.
 |
| Peta Jalur Pendakian Mt.Lorokan Pacet |
Pilihan Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Lorokan Pacet
Terdapat dua jalur pendakian yang dapat dipilih untuk mencapai puncak, yaitu melalui perkebunan warga atau melalui jalur air terjun.
Namun, disarankan untuk menghindari jalur air terjun saat musim hujan karena licin dan rawan longsor.
Dari basecamp, Anda dapat mengikuti petunjuk jalur setapak yang melewati hamparan kebun di sebelahnya.
Perjalanan Anda akan membawa Anda melalui beberapa tanjakan yang membutuhkan tenaga ekstra.
Setelah melewati sumber mata air Kedung Waringin, perjalanan akan terus berlanjut dengan melewati tanjakan-tanjakan dengan nama unik seperti Tanjakan Bugingan, Tanjakan Manja, Botok Bolu, dan Tanjakan Raisa 25.
Setelah melewati beberapa tanjakan yang menantang, trek akan berubah menjadi lebih landai saat Anda mencapai punggung bukit.
Dari puncak bukit ini, Anda akan dapat menikmati panorama yang menakjubkan, termasuk Gunung Anjasmoro, Penanggungan, Arjuno-Welirang, dan permukiman di Pacet.
Tanjakan Terakhir Menuju Puncak Gunung Lorokan
Terkahir, ada satu tanjakan terakhir yang akan menguji kekuatan fisik Anda, tetapi semua usaha dan perjuangan akan terbayar dengan keindahan alam yang memukau.
Lanjutkan perjalanan melalui jalur yang landai sekitar 200-300 meter sebelum akhirnya tiba di puncak Gunung Lorokan.
Di sekitar puncak Gunung Lorokan, Anda akan menemui banyak papan kayu berisi kalimat motivasi yang dapat membuat Anda tersenyum.
Pada ujung jalur punggungan bukit, Anda akan menemukan Bendera Merah Putih yang dikibarkan dengan gagah, tepat di sebelah papan bertuliskan 'Mt. Lorokan 1.100 mdpl'.
Jangan lupa untuk berfoto selfie dengan latar belakang yang spektakuler setelah berhasil mencapai puncak Gunung Lorokan Pacet!
Ringkasan
Gunung Lorokan Pacet menawarkan pendakian menantang dengan pemandangan alam yang memukau.
Dengan jalur pendakian yang jelas dan petunjuk yang disediakan, para pendaki dapat menjelajahi gunung ini dengan percaya diri.
Ada dua jalur pendakian yang dapat dipilih, namun hindari jalur air terjun saat musim hujan yang licin dan rawan longsor.
Setelah melewati tanjakan-tanjakan yang menantang, pendaki akan tiba di puncak bukit dengan panorama yang spektakuler, termasuk Gunung Anjasmoro, Penanggungan, Arjuno-Welirang, dan permukiman di Pacet.
Di puncak, para pendaki akan menemukan papan motivasi dan dapat berfoto selfie sebagai kenang-kenangan.
Gunung Lorokan Pacet menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pendaki yang mencari tantangan dan keindahan alam.